Perusahaan teknologi China ByteDance membantah laporan bahwa pihaknya telah setuju untuk menjual saham pengendali di jejaring sosial TikTok kepada konsorsium AS yang dipimpin oleh Oracle.
ByteDance mengatakan ini bukan pertama kalinya perusahaan menghadapi rumor seperti itu.
Rumor penjualan TikTok muncul pada Januari 2025, ketika media AS melaporkan bahwa pemerintahan Trump sedang merundingkan pengambilalihan aplikasi tersebut oleh Oracle dan sekelompok investor AS.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok saat itu meminta AS untuk memastikan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, jujur, dan tidak diskriminatif bagi perusahaan Tiongkok yang beroperasi di AS.
Pada pertengahan Juni, Tn. Trump memperpanjang izin operasi TikTok di AS hingga 17 September, dengan syarat TikTok mengubah operasinya di AS menjadi perusahaan baru yang mayoritas dikendalikan oleh investor AS.
Namun, ByteDance telah memberi tahu Gedung Putih bahwa Tiongkok tidak akan menyetujui kesepakatan tersebut hingga sengketa perdagangan dan tarif antara AS dan Tiongkok diselesaikan, terutama setelah Trump memberlakukan tarif impor yang tinggi. Pada 29 Juni, Presiden Trump bahkan mengatakan akan mengungkapkan calon pembeli TikTok dalam waktu dua minggu.
Yang terbaru, pada tanggal 4 Juli, New York Post melaporkan bahwa China menunda penjualan TikTok kepada investor Amerika untuk memaksimalkan keuntungan dalam negosiasi perdagangan dengan AS.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/cong-ty-bytedance-bac-bo-thong-tin-ban-tiktok-cho-lien-doanh-my-post1048592.vnp
Komentar (0)