Pada pagi hari tanggal 12 Desember, Departemen Manajemen Imigrasi Kepolisian Provinsi Binh Dinh mengatakan bahwa unit tersebut baru saja berkoordinasi dengan Stasiun Penjaga Perbatasan Huu Nghi (Provinsi Lang Son ) untuk menyerahkan 1 orang yang dicari kepada Kepolisian Tiongkok, dan pada saat yang sama mendeportasi 4 warga negara Tiongkok lainnya yang masuk ke Vietnam secara ilegal.

Kepolisian Provinsi Binh Dinh menyerahkan tersangka buronan Lu Yu Wen (kelima dari kiri) kepada Kepolisian Tiongkok. Foto: Van Khoa
Sebelumnya, dari berbagai daerah, 5 orang pelaku yakni Lu Yu Wen, Fan Fei, Lui Xiao Bing, Ha Jia Long dan Zou Wen Jie berkumpul di Dai Tan, Chongzuo, Provinsi Guangxi, China untuk masuk secara ilegal ke Vietnam dan selanjutnya mencari jalan ke negara lain seperti Kamboja dan Thailand.
Pada tanggal 30 Oktober, rombongan melakukan perjalanan ke Kawasan Wisata Air Terjun Ban Gioc, yang terletak di Komune Dam Thuy, Distrik Trung Khanh, Provinsi Cao Bang , Vietnam. Di sana, tiga warga Vietnam membawa rombongan menyusuri jalan setapak terbuka, menaiki rakit kayu untuk menyeberangi sungai dan memasuki Vietnam.
Setelah memasuki Vietnam, rombongan tersebut dijemput oleh warga Vietnam dan diangkut dengan mobil ke pedalaman. Setibanya di Distrik Phu My, Provinsi Binh Dinh, mereka ditemukan dan dihentikan oleh pasukan fungsional Kepolisian Provinsi Binh Dinh.
Di kantor polisi, para warga negara Tiongkok tersebut mengakui semua kejahatan mereka. Khususnya, selama proses verifikasi dan investigasi, pihak berwenang menemukan bahwa di antara kelima warga negara Tiongkok tersebut, Lu Yu Wen adalah orang yang dicari oleh kepolisian Tiongkok.
Pada tanggal 28 November, Direktur Kepolisian Provinsi Binh Dinh mengeluarkan keputusan untuk memberikan sanksi administratif kepada pelaku di atas atas tindakan "Melintasi perbatasan negara tanpa menyelesaikan prosedur keluar masuk sesuai ketentuan hukum". Sanksi utama adalah denda sebesar 4 juta VND/kasus, dan sanksi tambahan berupa deportasi.
Komentar (0)