Sebuah tim peneliti dari Institut Teknologi Federal Swiss (ETH Zurich) mengatakan mereka telah mengembangkan teknologi yang berpusat pada penggunaan bahan semi-transparan seperti kuarsa untuk secara efisien memerangkap energi matahari pada suhu yang sangat tinggi.
Fenomena ini disebut efek perangkap panas. Tim peneliti membangun perangkat perangkap panas dengan menempelkan batang kuarsa semi-transparan ke cakram silikon buram, yang bertindak sebagai penyerap energi (gambar). Ketika terpapar cahaya intens yang setara dengan gabungan cahaya dari 136 matahari, perangkat tersebut tidak hanya mencapai tetapi juga mempertahankan suhu luar biasa 1.050 ° C pada penyerap, sementara ujung batang kuarsa yang berlawanan tetap jauh lebih dingin pada suhu 600 ° C.
Penelitian sebelumnya hanya menunjukkan efek penangkapan panas pada suhu hingga 170 ° C, tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa penangkapan panas matahari tidak hanya efektif pada suhu rendah, tetapi juga di atas 1.000 ° C. Ini merupakan lompatan signifikan menuju solusi energi bersih untuk industri berat seperti produksi baja dan semen.
Menurut earth.com, tim peneliti saat ini sedang mengoptimalkan efek perangkap panas dan meneliti aplikasi baru untuk metode ini.
KHANH HUNG
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/co-the-nau-chay-thep-va-be-tong-bang-nang-luong-mat-troi-post740834.html
Komentar (0)