(NLDO) - Sebuah pesawat ruang angkasa Eropa telah menemukan dataran garam asing yang sangat mirip dengan apa yang sering dibuat manusia di Bumi.
Menurut Sci-News, analisis baru berdasarkan data dari pengorbit TGO milik Badan Antariksa Eropa (ESA) telah menemukan di mana kehidupan alien mungkin bersembunyi di wilayah Terra Sirenum di Mars.
Ini adalah lempeng sedimen yang mengandung klorida dengan diameter berkisar 300-3.000 m.
Sebanyak 965 bercak seperti itu direkam oleh Sistem Pencitraan Permukaan Warna dan Stereoskopik (CaSSIS) milik TGO.
"Dataran garam" tampak berwarna ungu dalam gambar yang diambil oleh instrumen CaSSIS pesawat ruang angkasa TGO - Foto: ESA
Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Valentin Bickel dari Universitas Bern (Swiss) mengatakan kemungkinan besar bercak sedimen kaya garam ini terbentuk dari kolam dangkal atau air garam yang menguap di bawah sinar matahari.
Mereka tetap berada secara permanen di permukaan Mars setelah planet itu kehilangan semua airnya, menjadi gurun tandus beberapa miliar tahun yang lalu.
Dengan kata lain, bercak sedimen ini bisa jadi identik dengan dataran garam yang dibuat manusia untuk mengekstrak garam dari air laut di Bumi.
Menurut tim peneliti, tempat itu kemungkinan besar akan menjadi target yang dituju oleh kapal pemburu kehidupan di masa depan.
Tentu saja, meskipun mirip dengan dataran garam manusia, kehidupan yang kita cari bukanlah alien, tetapi bentuk kehidupan yang lebih kecil yang dapat memanfaatkan lingkungan ini untuk bertahan hidup.
"Perairan yang sangat asin dapat menjadi surga bagi kehidupan, sinyal kelayakhunian di Mars karena konsentrasi garam yang tinggi memungkinkan air tetap cair pada suhu serendah -40 derajat Celsius," jelas para penulis.
Seperti yang kita ketahui, Mars jauh lebih dingin daripada Bumi.
Selain itu, dataran garam ini juga menandai area yang pernah terdapat air cair.
Sekalipun kehidupan di Mars telah punah, kita masih mempunyai kesempatan untuk mencari jejaknya melalui dataran garam seperti Terra Sirenum.
Selain itu, medan yang kaya garam, meskipun tidak menonjol dalam gambar hitam-putih konvensional, muncul sebagai rona ungu khas dalam gambar inframerah berwarna yang dikumpulkan oleh CaSSIS.
Oleh karena itu, instrumen CaSSIS pada pesawat ruang angkasa TGO menjanjikan akan membantu para ilmuwan menemukan banyak lokasi yang mungkin menyembunyikan petunjuk tentang kehidupan alien.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/canh-dong-muoi-ky-la-la-noi-su-song-ngoai-hanh-tinh-tru-an-196240815151040951.htm
Komentar (0)