Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja (RCAF) mengatakan hari ini, 18 Maret, bahwa Kamboja akan meresmikan pangkalan angkatan laut Ream bulan depan setelah renovasi.
"Fase pertama pangkalan Ream diperkirakan akan diresmikan pada 2 April," kata Mayor Jenderal Thong Solimo, juru bicara Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja (RCAF), kepada AFP.
Dua kapal militer China di pangkalan angkatan laut Ream Kamboja pada 16 Desember 2024.
Bapak Thong Solimo menambahkan bahwa setelah upacara pemotongan pita, Kamboja akan "mengizinkan kapal militer Jepang berlabuh di pangkalan Ream terlebih dahulu" dan kapal-kapal dari negara lain juga akan diizinkan berlabuh di pelabuhan tersebut.
Menurut AFP, pangkalan angkatan laut Ream awalnya dibangun dengan sebagian dana dari AS. Sejak 2022, Tiongkok telah mendanai renovasi pangkalan angkatan laut Ream.
Kapal perang Tiongkok pertama kali berlabuh di pelabuhan sepanjang 363 meter itu pada Desember 2023. Pada Desember 2024, sebuah kapal perang AS berlabuh di Pelabuhan Ream dalam kunjungan pelabuhan militer AS pertama ke Kamboja dalam delapan tahun.
Kapal perang AS kembali ke pangkalan Ream di Kamboja setelah 8 tahun
Seorang komandan militer senior AS mengunjungi Kamboja pada bulan Februari dan bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet untuk "memperluas hubungan pertahanan bilateral." Sementara itu, Kamboja akan menerima dua kapal perang dari Tiongkok untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya.
Washington yakin bahwa pangkalan angkatan laut Ream, yang terletak di lepas pantai selatan Kamboja, dapat memberi Beijing posisi strategis yang penting di Teluk Thailand, dekat Laut Cina Selatan.
Para pemimpin Kamboja telah berulang kali menekankan bahwa pangkalan angkatan laut Ream tidak akan diperuntukkan untuk digunakan oleh kekuatan asing mana pun.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/campuchia-sap-khanh-thanh-can-cu-hai-quan-ream-185250318155834631.htm
Komentar (0)