Bergabung dengan jutaan siswa kelas 12 di seluruh negeri, Vang Chi Thao, seorang siswa berprestasi kelas 12C3, seorang siswa di Sekolah Menengah Atas Asrama Etnis provinsi, telah belajar dan mempersiapkan diri dengan tekun untuk ujian penting ini. Di tengah hiruk pikuk pengetahuan dan jadwal ujian yang padat, sehari sebelum "jam ujian", Thao tetap tenang. Ia memanfaatkan kesempatan itu untuk memeriksa dengan saksama perlengkapan yang diperlukan untuk ruang ujian dan meninjau kembali materi-materi penting. Tujuan Thao bukan hanya lulus dengan nilai tinggi, tetapi juga impian untuk memasuki gerbang bergengsi Universitas Nasional Hanoi .




Berbicara tentang langkah-langkah persiapan terakhir, Thao dengan percaya diri berkata: "Saat ini, kami berusaha untuk tidur tepat waktu, berolahraga lebih banyak, dan mempersiapkan diri secara mental agar senyaman mungkin agar kami dapat mengerjakan tes dengan efektif dan menyelesaikan ujian dengan tuntas." Ucapan Thao tidak hanya menunjukkan persiapan yang matang dari segi pengetahuan, tetapi juga menunjukkan pentingnya kesehatan dan faktor mental bagi keberhasilan ujian.
Tak kalah dengan Thao, siswi Tran Van Bac, kelas 12A2, juga dari SMA berasrama provinsi untuk etnis minoritas, siap untuk berprestasi. Selain mengkonsolidasikan ilmu, Bac juga memilih metode unik untuk meredakan stres, yaitu olahraga . Olahraga tidak hanya membantu Thao tetap sehat, tetapi juga merupakan obat mujarab untuk meredakan kecemasan, menghadirkan mentalitas paling nyaman sebelum memasuki persaingan yang sengit.
Tran Van Bac mengungkapkan perasaannya: “Besok adalah ujian kelulusan SMA tahun 2025, tetapi saya merasa nyaman dan tidak segugup yang saya bayangkan. Selama ujian, saya akan berusaha sebaik mungkin untuk meraih hasil yang baik. Saat ini, saya hanya fokus mempersiapkan diri agar memiliki kesehatan mental yang baik untuk meraih hasil terbaik.” Ungkapan Bac merupakan bukti nyata bahwa persiapan mental yang matang dapat membantu para kandidat mengatasi tekanan ujian yang penting.



Setibanya di SMA Asrama Etnis Lao Cai pada sore hari, kami melihat puluhan siswa kelas 12 masih berlatih olahraga seperti jalan kaki dan bermain voli. Kegiatan ini bukan hanya aktivitas fisik, tetapi juga cara bagi mereka untuk bersantai dan melepaskan tekanan sebelum ujian. Dalam momen-momen interaksi, tawa, dan tepukan di bahu, semuanya berkontribusi menciptakan suasana yang hangat dan kompak, menambah energi bagi para peserta sebelum hari besar.


Di balik setiap siswa yang tangguh terdapat sistem pendukung yang solid - kasih sayang yang tak terbatas dan dukungan terus-menerus dari orang tua dan guru. Tatapan penuh kasih sayang, jabat tangan yang erat, kata-kata penyemangat yang tulus... semua itu adalah kepercayaan yang diberikan orang tua, sebuah motivasi yang kuat bagi siswa untuk melanjutkan perjalanan penting ini.



Nguyen Hoang Giang, seorang siswa SMA No. 1, Kota Lao Cai, mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan penuh emosi: "Kami ingin berterima kasih kepada orang tua dan guru-guru kami yang selalu hadir untuk mengajar, membimbing, dan memberi kami kekuatan untuk menghadapi ujian kelulusan SMA dengan hasil yang memuaskan." Rasa terima kasih ini bukan hanya perasaan pribadi Giang, tetapi juga suara umum dari banyak siswa, yang selalu menerima dukungan dan dorongan dari keluarga dan guru mereka.
Dua belas tahun belajar, banyak impian dan ambisi yang terbungkus dalam ujian penting ini. Sedikit rasa cemas dan gugup memang wajar dan merupakan bagian tak terelakkan dari proses pendewasaan. Namun, dengan persiapan ilmu yang matang, dukungan penuh dari para guru, dan terutama pendampingan serta dorongan yang tak henti-hentinya dari orang tua, niscaya para kandidat 2K7 akan "melewati gerbang surga" dengan lancar.
Sumber: https://baolaocai.vn/cac-si-tu-da-san-sang-vuot-vu-mon-post403824.html
Komentar (0)