Pada tanggal 20 Desember, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia akan menyelidiki semua bukti terkait tuduhan bahwa seorang warga negara India berencana membunuh seorang separatis Sikh di Amerika Serikat.
Perdana Menteri India Narendra Modi menegaskan bahwa ia siap menyelidiki tuduhan pembunuhan tersebut. (Sumber: Barrons) |
Bulan lalu, Departemen Kehakiman AS mendakwa seorang warga negara India dengan tuduhan merencanakan pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh di tanah AS, dan juga menuduh seorang pejabat pemerintah India menjadi bagian dari rencana tersebut.
Mengomentari masalah tersebut, Perdana Menteri Modi mengatakan bahwa India akan menyelidiki masalah tersebut jika diberikan informasi, dan menegaskan komitmen New Delhi untuk mematuhi hukum.
Mengingat situasi di atas, Kementerian Luar Negeri India telah membentuk komite investigasi "tingkat tinggi" untuk "menyelidiki semua aspek yang terkait dengan insiden tersebut."
Pada tanggal 29 November, Departemen Kehakiman AS mengumumkan tuduhan pembunuhan terhadap Nikhil Gupta, 52 tahun, "sehubungan dengan keterlibatannya dalam rencana pembunuhan seorang warga negara AS" asal India.
Menurut Kementerian, korban yang menjadi sasaran adalah pemimpin sebuah organisasi di AS dan memiliki pandangan yang mendukung pemisahan diri negara bagian Punjab di India.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)