Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyusun peraturan baru untuk mengatasi kesulitan penerapan rezim royalti.

Công LuậnCông Luận06/09/2024

[iklan_1]

Menurut Kementerian Informasi dan Komunikasi (KIK), setelah lebih dari 10 tahun berlaku, Peraturan 18/2014 telah mengungkap banyak kekurangan dalam pengelolaan remunerasi terkait kegiatan kreatif dan penerbitan.

Salah satu keterbatasan utamanya adalah bahwa Keputusan ini tidak secara lengkap menyebutkan subjek terkait (secara tidak langsung) yang berpartisipasi dalam produksi karya pers, seperti staf teknis dan administratif, yang menyebabkan mereka tidak menerima remunerasi meskipun mereka berpartisipasi dalam proses penerbitan dan pendistribusian.

Selain itu, peraturan tentang remunerasi di antara surat kabar cetak, elektronik, radio dan televisi tidak seragam, sehingga menimbulkan kesulitan dalam implementasinya.

Selain itu, beberapa genre pers belum diatur sebagai subjek yang berhak menerima royalti dan remunerasi dalam Peraturan No. 18/2014. Oleh karena itu, lembaga pers tidak memiliki dasar untuk menghitung royalti dan remunerasi atas karya-karya tersebut.

Kementerian Informasi dan Komunikasi menyusun peraturan baru untuk mengatasi kesulitan dalam penerapan rezim laba, gambar 1.

Rancangan undang-undang ini mengatasi kekurangan dalam perhitungan royalti dan remunerasi untuk karya pers dan penerbitan.

Faktanya, seiring perkembangan teknologi dan platform digital, karya jurnalistik telah berkembang pesat, baik dari segi ekspresi maupun pembaca. Namun, peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini belum memiliki mekanisme penghitungan royalti untuk karya yang dipublikasikan di platform digital, meskipun cakupannya luas. Hal ini mengakibatkan agensi pers terpaksa membayar biaya produksi tanpa dapat menghitung remunerasi yang wajar untuk karya tersebut.

Di sektor penerbitan, kurangnya regulasi khusus tentang cara menghitung royalti untuk penerbitan publikasi elektronik juga menciptakan kesenjangan hukum, sehingga menyulitkan penerbit untuk membayar royalti kepada penulis.

Pada saat yang sama, mekanisme Dana Royalti juga tidak jelas, terutama dalam akuntansi sumber pendapatan layanan, yang memengaruhi kebijakan pajak dan efisiensi keuangan.

Ketentuan mengenai pengalokasian Dana Royalti yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sudah tidak sesuai lagi dengan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2015, sehingga perlu menghapuskan segala ketentuan mengenai Dana Royalti dalam kegiatan pers.

Lebih lanjut, Peraturan No. 18/2014/ND-CP tidak secara jelas membedakan mekanisme pembayaran royalti atas karya yang diciptakan dari berbagai sumber keuangan. Hal ini bertentangan dengan ketentuan Peraturan No. 21/2015/ND-CP tanggal 14 Februari 2015, yang secara tegas menetapkan bahwa subjek pengaturan adalah organisasi dan perseorangan yang menciptakan, mengeksploitasi, dan memanfaatkan karya yang menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara, atau organisasi dan perseorangan yang mengeksploitasi dan memanfaatkan karya yang hak ciptanya dimiliki oleh Negara.

Oleh karena itu, Kementerian Informasi dan Komunikasi menyadari perlunya mengembangkan keputusan baru dengan peraturan khusus tentang royalti, remunerasi, dan biaya hak cipta, yang memastikan konsistensi dan kesesuaian dengan realitas perkembangan saat ini.

Peraturan Pemerintah yang baru ini akan menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 18/2014/ND-CP, dengan tujuan untuk mengatasi kekurangan dan mendorong eksploitasi hak cipta di bidang jurnalistik dan penerbitan, khususnya untuk karya yang menggunakan dana anggaran negara.

Draf Perpres yang baru tersebut terdiri atas 4 bab dan 12 pasal, berkurang 1 bab dan 4 pasal dari Perpres yang berlaku saat ini.

Rancangan peraturan ini mematuhi Undang-Undang tentang Kekayaan Intelektual dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sekaligus mengatasi kekurangan dalam perhitungan royalti dan remunerasi untuk karya pers dan publikasi di platform digital. Rancangan peraturan ini, yang menggantikan peraturan yang tidak sesuai dengan peraturan tentang royalti, bertujuan untuk memastikan konsistensi dengan undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, mekanisme keuangan otonom unit layanan publik, dan menciptakan kondisi bagi pembangunan berkelanjutan industri pers dan penerbitan di era digital.

HA


[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/bo-tttt-du-thao-nghi-dinh-moi-khac-phuc-kho-khan-trong-thuc-hien-che-do-nhuan-but-post310917.html

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk