Komplikasi penyakit arteri

Penyakit pembuluh darah tungkai bawah meliputi penyakit arteri dan vena tungkai bawah, yang menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan yang lebih gawat, menimbulkan nekrosis, borok yang memerlukan amputasi, sehingga menimbulkan banyak komplikasi berbahaya dan bahkan kematian.

Menurut statistik, penyakit arteri ekstremitas bawah memengaruhi lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia. Sementara itu, sekitar 30% populasi dewasa memiliki masalah terkait varises tersembunyi, dan angka ini meningkat pada populasi lansia.

Trombosis vena dalam juga merupakan penyakit umum yang dapat dengan mudah menyebabkan obstruksi vena, penyebab kematian ketiga paling umum akibat penyakit kardiovaskular, setelah infark miokard dan stroke.

Dokter Nguyen Thi Thu Trang, Departemen Kardiologi, Rumah Sakit Umum Tam Anh , Hanoi, mengatakan bahwa tingkat pasien dengan penyakit arteri dan vena tungkai bawah yang mengunjungi Rumah Sakit Umum Tam Anh cukup tinggi, tetapi penyakit ini belum mendapat perhatian dan kesadaran pencegahan dari masyarakat.

Penyakit arteri tungkai bawah.

Penyakit arteri ekstremitas bawah: 90% penyebabnya adalah aterosklerosis yang menyebabkan penyempitan arteri, penyumbatan, dan berkurangnya aliran darah ke organ dan bagian tubuh (kulit, saraf) di hilir. Jika anemia tidak segera ditangani, dapat menyebabkan atrofi otot, kelumpuhan, nekrosis ekstremitas, komplikasi infeksi, dan bahkan kematian.

Faktor risiko utama untuk penyakit ini adalah merokok, penggunaan tembakau, diabetes, dislipidemia, hipertensi, dan hiperhomosisteinemia, yang meningkatkan perkembangan penyakit arteri tungkai bawah serta penyakit arteri aterosklerotik lainnya.

Varises pada ekstremitas bawah terjadi ketika dinding vena dan katup vena melemah, sehingga darah tidak mengalir kembali ke jantung seperti biasa. Darah mengalir kembali dan stagnan di vena di hilir, menyebabkan vena melebar dan berkelok-kelok.

Pada kasus ringan, varises menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan nyeri pada kaki, serta hilangnya estetika. Pada kasus berat, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi seperti pembekuan darah, trombosis vena dalam, dan emboli paru, yang mengancam jiwa.

Penyakit ini banyak penyebabnya mulai dari posisi hidup dan kerja, berdiri atau duduk di satu tempat terlalu lama, kurang olah raga, membawa beban berat... orang yang sering hamil, sering melahirkan, kegemukan, kurang olah raga, pola makan rendah serat dan vitamin; degenerasi katup pada orang lanjut usia, flebitis, cacat katup bawaan...

Trombosis vena dalam adalah gumpalan darah yang terbentuk di dalam vena. Kondisi ini dapat terjadi di vena mana pun di tubuh, tetapi paling sering terjadi pada vena di ekstremitas bawah.

Komplikasi paling berbahaya dari trombosis vena dalam adalah emboli paru, yang dapat dengan mudah menyebabkan kematian. Stasis sirkulasi, peningkatan pembekuan darah, dan kerusakan endotel vena merupakan penyebab utama trombosis vena dalam.

Menurut Dr. Trang, dengan perkembangan pengobatan modern, kini ada banyak tindakan untuk menyaring dan mengobati penyakit pembuluh darah tungkai bawah, membantu pasien terhindar dari penyakit serta komplikasi yang mengancam jiwa.

Perawatan medis yang dikombinasikan dengan pola makan sehat , gaya hidup sehat, serta berhenti merokok dan minum alkohol memberikan prognosis yang baik untuk tahap awal penyakit. Pada kasus yang lebih parah, tindakan yang lebih drastis melalui intervensi dan pembedahan diperlukan.

Di Rumah Sakit Umum Tam Anh, varises dapat diobati dengan operasi atau laser, radiofrekuensi intravaskular, atau lem biologis untuk mengobati dan mengangkat vena superfisial yang sakit secara tuntas. Angioplasti balon, pemasangan stent, intervensi gabungan dengan operasi hibrida atau operasi bypass... diterapkan pada kasus stenosis arteri ekstremitas bawah.

Sumber: https://baodautu.vn/bien-chung-cua-benh-ly-dong-mach-d224543.html