Di rumah sakit, dokter mencatat bayi P mengalami cedera di lengan dan kakinya. Khususnya, telapak tangan kirinya banyak luka, sendi jari pertama, kedua, dan ketiga putus, dan sisanya remuk. Jari keempat dan kelimanya mengalami remuk jaringan lunak dan patah tulang kompleks. Selain itu, terdapat banyak luka superfisial di tangan kanan dan tungkai bawah kanan.
Kembang api buatan sendiri dapat menyebabkan banyak konsekuensi yang tidak terduga. (Foto ilustrasi).
Setelah melakukan tes paraklinis yang diperlukan, dokter melakukan operasi untuk mengangkat jaringan lunak luka, membuat tunggul, dan merawat tulang yang patah. Setelah lebih dari seminggu perawatan, luka tersebut pulih dengan baik dan pasien dapat dipulangkan dari rumah sakit. Namun, kerusakan pada falang ke-1, ke-2, dan ke-3 tangan yang hilang akan memengaruhi kehidupan dan aktivitas anak di masa mendatang.
Menurut pihak keluarga, pada hari kejadian, semua orang mendengar ledakan keras di belakang rumah. Ketika mereka turun untuk memeriksa, mereka menemukan banyak luka di tangan dan kaki P. Ada beberapa korek api yang masih terbakar di area tempat anak itu duduk.
Keluarga menambahkan bahwa akhir-akhir ini P kerap menonton beberapa video cara membuat petasan rumahan secara daring, lalu menirunya, hingga mengakibatkan akibat malang seperti di atas.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/be-trai-15-tuoi-che-phao-bi-no-dap-nat-1-ban-tay-192241219181517239.htm
Komentar (0)