Pada tanggal 30 September, pada konferensi pers rutin Pemerintah di bulan September 2023, Letnan Jenderal To An Xo, Juru Bicara Kementerian Keamanan Publik , mengatakan bahwa pihak berwenang telah menangkap Ibu Ngo Thi To Nhien, Direktur Vietnam Energy Transition Initiative Company Limited (VIETSE); bersama dengan 2 pejabat EVN Group.
Sebelumnya, pada tanggal 20 September, Badan Investigasi Keamanan, Kepolisian Kota Hanoi mengeluarkan keputusan untuk mendakwa kasus tersebut, mengadili para terdakwa, dan menahan sementara Ngo Thi To Nhien, lahir tahun 1974, Direktur Vietnam Energy Transition Initiative Company Limited, atas kejahatan perampasan dokumen instansi dan organisasi sebagaimana ditentukan dalam Pasal 342 KUHP.
Letnan Jenderal To An Xo memberi keterangan pada konferensi pers.
Yang juga dituntut dan ditahan sementara dalam kasus ini adalah Duong Duc Viet (lahir tahun 1979, pakar senior, Dewan Manajemen Investasi Perusahaan Transmisi Tenaga Listrik Nasional, bagian dari Grup EVN); dan Le Quoc Anh (lahir tahun 1984, Kepala Departemen Analisis Sistem, Perusahaan Konsultasi Listrik 1).
Dari hasil investigasi, bukti-bukti yang terkumpul menunjukkan bahwa sejak tahun 2020, Ngo Thi To Nhien mengenal Le Quoc Anh dan Duong Duc Viet, yakni orang-orang yang memiliki akses terhadap informasi dan dokumen terkait perencanaan kebijakan pengembangan jaringan listrik EVN Group, pada jaringan listrik 500KV dan 200KV.
Nhien melegalkan perampasan dokumen dengan menandatangani kontrak kerja dan kontrak ahli dengan Duong Duc Viet dan Le Quoc Anh secara paruh waktu dan dibayar. Kedua terdakwa memberikan dokumen terkait EVN kepada Nhien.
"Pelanggaran yang dilakukan oleh Ngo Thi To Nhien, Le Quoc Anh, dan Duong Duc Viet merupakan tindak pidana perampasan dokumen suatu organisasi atau lembaga. Kepolisian terus memperluas penyelidikan," ujar Letnan Jenderal To An Xo.
Setelah Nhien dituntut, sejumlah kantor berita asing dan organisasi reaksioner yang diasingkan melaporkan berita yang menyimpang, menuduh Vietnam menangkap aktivis lingkungan.
"Kementerian Keamanan Publik menolak distorsi di atas dan menganggapnya sebagai tindakan campur tangan dalam urusan internal Vietnam. Sama sekali tidak ada yang namanya penangkapan aktivis lingkungan. Ini adalah tindakan perampasan informasi dan dokumen lembaga," tegas juru bicara Kementerian Keamanan Publik.
Minh Tue - Nguyen Duc
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)