Pada tanggal 28 Januari, informasi dari Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Teknologi Tinggi, Kepolisian Provinsi Quang Binh , unit tersebut baru saja memimpin dan berkoordinasi dengan departemen profesional dan Kepolisian Kota Dong Hoi, Kepolisian Distrik Quang Ninh untuk mengungkap kasus, menangkap sekelompok 7 orang yang mengkhususkan diri dalam meretas akun jejaring sosial untuk menipu dan merampas hak milik.
Sekelompok 7 pemuda ditangkap oleh Kepolisian Quang Binh. (Foto: Kepolisian Quang Binh)
Tujuh pemuda ditangkap, termasuk: Vo Van Hung, Nguyen Ngoc Hieu, Nguyen Xuan Kien, Nguyen Van Toai, Nguyen Tung Lam (semuanya lahir tahun 2006); Nguyen Van Sang (lahir tahun 2004), Vo Van Anh (lahir tahun 2003), semuanya tinggal di distrik Quang Ninh , Quang Binh.
Sekitar awal tahun 2023, anggota kelompok ini belajar secara daring untuk mengambil alih akun Facebook banyak orang secara ilegal di seluruh negeri.
Lalu ganti kata sandi, retas, gunakan akun Facebook yang dicuri untuk mengirim pesan meminta pinjaman dan mengambil uang.
Mereka juga membuat sekitar 20 rekening bank yang berbeda dan membeli lebih banyak lagi rekening bank "sampah" secara daring untuk menyembunyikan penerimaan uang palsu dari para korban.
Diperkirakan total transaksi pada rekening bank yang digunakan subjek sekitar 8 miliar VND.
Terkait aksi peretasan akun Facebook untuk merampas hak milik, sebelumnya pada Juni 2023, Kepolisian Kota Da Nang juga telah menangkap sekelompok orang, yakni Nguyen Quang Duc (28 tahun, berdomisili di Kelurahan Trieu Tai, Kecamatan Trieu Phong, Provinsi Quang Tri), Tran Le Quang Vu (27 tahun), Le Phuoc Thanh (33 tahun), Nguyen Xuan Dung (33 tahun, semuanya berdomisili di Kota Quang Tri, Provinsi Quang Tri), dan Tran Viet Long (30 tahun, berdomisili di Kelurahan Ban Gian, Kecamatan Lap Thach, Provinsi Vinh Phuc ).
Melalui penyelidikan, kelompok tersebut awalnya mengakui bahwa sejak Oktober 2022 hingga penangkapan mereka, kelompok tersebut telah meretas dan mengambil alih akun Facebook banyak orang, kemudian menyamar untuk melakukan penipuan dan merampas hak milik.
Dengan trik-trik di atas, mereka telah menipu lebih dari 500 korban di seluruh negeri, mengantongi hampir 5 miliar VND. Semua uang yang mereka rampas digunakan oleh para pelaku untuk bermain gim daring dan membeli serta menjual Bitcoin.
TRONG TUNG
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)