Kelompok kerja Rumah Sakit Bach Mai terdiri dari 6 anggota staf, termasuk dokter dari Pusat Pengendalian Racun, Pusat Hematologi-Transfusi Darah, Pusat Pediatri, Institut Kesehatan Mental, dan Departemen Farmasi.
Dokter gawat darurat di TK Giang Ma, Distrik Tam Duong, diduga keliru menelan racun tikus. (Foto: Nguyen Oanh/VNA)
Pada tanggal 5 November, menurut informasi dari Rumah Sakit Bach Mai, setelah menerima permintaan dari Rumah Sakit Umum Lai Chau untuk mendukung perawatan darurat bagi seorang anak yang diduga keracunan racun tikus, rumah sakit tersebut segera mengirimkan tim dokter ke Lai Chau.
Kelompok kerja tersebut terdiri dari 6 petugas, termasuk dokter dari Pusat Pengendalian Racun, Pusat Hematologi-Transfusi Darah, Pusat Pediatri, Institut Kesehatan Mental, dan Departemen Farmasi.
Melalui konsultasi daring, dokter dari Pusat Pengendalian Racun mengusulkan metode perawatan darurat awal untuk pasien anak.
Menurut informasi dari pimpinan TK Giang Ma dan Rumah Sakit Umum Lai Chau , setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Lai Chau untuk pertolongan pertama, kondisi kesehatan anak-anak tersebut kini stabil. Dalam 24 hingga 72 jam ke depan, anak-anak akan terus dipantau di rumah sakit untuk memastikan kesehatan mereka.
Seorang pemimpin Komite Rakyat kecamatan Giang Ma, distrik Tam Duong menginformasikan bahwa racun tikus tersebut dipesan secara daring oleh seorang guru sekolah, dan pada sore hari tanggal 4 November, ia membukanya untuk digunakan membunuh tikus di gudang sekolah.
Gudang ini terhubung dengan kelas usia 25-36 bulan dan kelas usia 5-6 tahun. Namun, setelah menggunakannya, guru tersebut lupa memberi tahu guru-guru di kelas tersebut, yang menyebabkan insiden tersebut.
Saat ini, sampel anak-anak yang diduga tidak sengaja memakan racun tikus telah dikirim ke Pemerintah Pusat untuk diuji guna mengetahui penyebabnya.
TG
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/bac-sy-bv-bach-mai-len-lai-chau-ho-tro-dieu-tri-hoc-sinh-nghi-bi-ngo-doc-post989452.vnp
Komentar (0)