Saat pesawat bergerak di landasan, lepas landas dan mendarat, penumpang tidak boleh menekan tombol panggilan pramugari untuk hal-hal yang dapat ditangani kapan saja.
Kat Kamalani, mantan pramugari, mengungkapkan tiga momen penting selama penerbangan ketika penumpang tidak boleh menekan tombol panggilan pramugari untuk mendapatkan bantuan seperti mengambil selimut, bantal, headphone atau menyediakan air minum.
Itulah saat pesawat sedang meluncur, lepas landas, dan mendarat. Inilah saat-saat di mana keselamatan maksimal dibutuhkan dan pramugari harus fokus pada pekerjaan mereka. "Kami bisa terluka, begitu pula Anda. Jika Anda menggunakan tombol panggilan, Anda bisa diabaikan," kata Kamalani.
Terdapat tombol di atas kursi penumpang untuk meminta bantuan pramugari jika diperlukan. Foto: Guff
Pada tahun 2020, surat kabar Amerika Business Insider menerbitkan sebuah studi oleh produsen pesawat Boeing. Berdasarkan hal tersebut, lepas landas dan mendarat adalah dua momen paling berbahaya dalam penerbangan. Boeing melacak kecelakaan pesawat fatal di seluruh dunia setiap tahun dan mengklasifikasikan kecelakaan tersebut pada setiap periodenya. Studi tersebut membagi penerbangan rata-rata berdurasi 90 menit menjadi 8 tahap.
Fase taksi, lepas landas, dan lepas landas hanya mencakup 2% dari waktu penerbangan, tetapi menyumbang 14% kecelakaan. Jumlah itu mungkin tidak banyak, tetapi jika Anda memperhitungkan waktu pesawat di udara, yang mencakup lebih dari separuh waktu penerbangan, dan hanya 11% dari kecelakaan, Anda dapat melihat betapa pentingnya lepas landas yang sukses. Fase pendaratan hanya mencakup sekitar 4% dari waktu penerbangan, dua kali lebih lama dari lepas landas. Namun, dalam periode singkat ini, 49% kecelakaan terjadi. Dan pendaratan adalah bagian paling berbahaya dari sebuah penerbangan.
"Kalau mau menekan tombol panggil di tiga waktu ini, sebaiknya jangan," kata Kamalani. Ia juga mengatakan bahwa menekan tombol di waktu-waktu ini membuat banyak pramugari "gila".
Waktu terbaik untuk menekan tombol panggilan pramugari adalah ketika pesawat telah mencapai ketinggian stabil, tanda sabuk pengaman telah mati, dan penumpang diperbolehkan bergerak dan menggunakan kamar kecil.
Kamalani juga mencatat bahwa jika terjadi keadaan darurat, kapan pun selama penerbangan, penumpang harus menekan tombol bantuan karena "awak pesawat ada di sana untuk memastikan keselamatan penumpang". Selain itu, setelah menekan tombol panggilan, ucapkan terima kasih kepada awak pesawat.
Anh Minh (Menurut Perjalanan + Kenyamanan )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)