Menambahkan ubi jalar ke dalam menu makanan Anda membantu mengontrol kadar gula darah. (Sumber: Shutterstock) |
Ubi jalar menghambat pertumbuhan sel kanker
Selain rasanya yang lezat, ubi jalar juga dianggap memiliki banyak manfaat nutrisi, seperti kaya akan vitamin dan mineral. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak perhatian diberikan pada efek anti-kanker ubi jalar.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam ubi jalar dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, membawa harapan baru bagi pasien kanker.
Senyawa terpenting dalam ubi jalar adalah inhibitor tripsin. Penelitian telah menemukan bahwa tripsin membantu menghambat pertumbuhan sel kanker, sehingga memperlambat pertumbuhan tumor.
Selain itu, ubi jalar dapat mendorong apoptosis, yang juga dikenal sebagai penghancuran diri sel kanker. Hal ini menjadikan ubi jalar sebagai makanan antikanker yang potensial.
Antioksidan yang terkandung dalam ubi jalar juga berperan penting dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan ini menetralkan radikal bebas dan mengurangi kerusakan oksidatif pada sel.
Kerusakan oksidatif pada sel merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan kanker. Ubi jalar kaya akan vitamin C dan beta-karoten, yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif, sehingga mengurangi pembentukan dan pertumbuhan sel kanker.
Lebih penting lagi, serat dalam ubi jalar juga berperan aktif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Serat tidak mudah diserap oleh sistem pencernaan manusia, tetapi membantu meningkatkan kesehatan usus.
Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan usus berkaitan erat dengan munculnya dan perkembangan kanker. Ubi jalar kaya akan serat, yang dapat meningkatkan jumlah dan frekuensi buang air besar, sehingga membantu membuang limbah dan racun dari tubuh secara efektif.
Ubi jalar juga kaya akan vitamin A dan beta-karoten. Kedua senyawa ini memiliki efek melindungi kulit dan selaput lendir, serta dapat mengurangi pembentukan dan perkembangan sel kanker di jaringan permukaan tubuh.
Meskipun efek anti-kanker ubi jalar telah diverifikasi dan dikonfirmasi oleh banyak penelitian, ubi jalar tidak dapat dianggap sebagai pengganti penuh pengobatan kanker konvensional. Sebagai makanan alami, mekanisme dan efek anti-kanker ubi jalar masih memerlukan penelitian dan verifikasi lebih lanjut.
Selama pengobatan, pasien kanker dapat mengonsumsi ubi jalar secukupnya untuk membantu mengendalikan penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Menambahkan ubi jalar dengan benar ke dalam pola makan harian Anda tidak hanya dapat meningkatkan status gizi Anda tetapi juga meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh Anda.
Ubi jalar membantu menurunkan gula darah
Dengan perubahan gaya hidup modern, diabetes telah menjadi salah satu masalah kesehatan global. Banyak orang berusaha mengendalikan kadar gula darah mereka dengan memperbaiki pola makan, termasuk menambahkan ubi jalar ke dalam menu makanan mereka.
Ubi jalar kaya akan karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Kandungan serat yang tinggi khususnya berkaitan erat dengan penurunan kadar gula darah. Serat dalam ubi jalar dapat menunda penyerapan gula, mengurangi pelepasan insulin, dan meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.
Bahan aktif dalam ubi jalar yang disebut pemanis tumbuhan alami dapat meniru efek insulin, sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.
Selain itu, ubi jalar kaya akan antioksidan, seperti beta-karoten dan karotenoid, yang dapat melindungi sel penghasil insulin dari kerusakan oksidatif dan menjaga fungsi pulau pankreas yang sehat.
Sebuah penelitian pada pasien diabetes menunjukkan bahwa mengonsumsi ubi jalar secara signifikan mengurangi kadar gula darah puasa dan lonjakan gula darah setelah makan.
Studi lain menemukan bahwa pemanis nabati dalam ubi jalar dapat meningkatkan resistensi insulin dengan meningkatkan sekresi insulin dan sensitivitas insulin.
Untuk membantu mengendalikan kadar gula darah secara efektif, Anda dapat meningkatkan konsumsi dengan menggunakan kentang sebagai makanan pokok untuk memasak bubur.
Selain itu, metode memasak juga berperan penting. Sebaiknya Anda memilih mengukus, merebus, atau memanggang kentang daripada menggorengnya untuk menghindari kalori dan lemak berlebih, yang tidak baik untuk hiperglikemia.
Cara memasukkan ubi jalar ke dalam makanan Anda
Disajikan dengan kacang
Ubi jalar dan kacang-kacangan cocok dipadukan. Kacang kaya akan protein dan serat, sementara ubi jalar kaya akan vitamin C, vitamin B6, folat, dan kalium.
Memasak ubi jalar dengan kacang-kacangan seperti kacang hitam, kacang merah, kacang kedelai, dll. dapat meningkatkan nilai gizi hidangan dan mempercepat pencernaan serta penyerapan protein. Di saat yang sama, rasa manis ubi jalar dapat menyeimbangkan rasa kacang, sehingga hidangan menjadi lebih lezat.
Kombinasikan dengan sayuran
Kombinasi ubi jalar dan berbagai sayuran juga memberikan efek yang baik. Misalnya, memotong ubi jalar dan wortel menjadi beberapa bagian dan memasaknya bersama-sama tidak hanya menambah warna pada hidangan, tetapi juga meningkatkan kandungan seratnya, melancarkan buang air besar, dan meningkatkan fungsi pencernaan.
Selain itu, menggabungkan ubi jalar dengan brokoli, bayam, pare, dan sayuran lainnya tidak hanya dapat meningkatkan jumlah vitamin dan mineral yang diperlukan, tetapi juga meningkatkan rasa dan nilai gizi hidangan.
Dikombinasikan dengan makanan laut
Menggabungkan ubi jalar dengan makanan laut adalah pilihan yang lezat dan sehat. Makanan laut kaya akan protein berkualitas tinggi, asam lemak tak jenuh, dan elemen mikro, yang dapat menyediakan beragam nutrisi yang dibutuhkan tubuh manusia.
Vitamin C dalam ubi jalar dapat meningkatkan penyerapan zat besi dan membantu memenuhi kebutuhan zat besi tubuh. Oleh karena itu, memasak ubi jalar dengan ikan, udang, atau kerang tidak hanya meningkatkan kelezatan hidangan, tetapi juga membantu hidangan mendapatkan lebih banyak nutrisi seperti protein dan vitamin C.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)