Program ini berlaku untuk perusahaan yang memproduksi dan memperdagangkan barang ekspor dan impor (ekspor beras, daging, makanan laut, kopi, produk pertanian, kerajinan tangan, dll.; impor minuman, pupuk, mesin dan peralatan, bensin, kosmetik, bahan bangunan, dll.). Program ini berlaku untuk pinjaman jangka pendek dengan beragam metode pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan modal kerja masing-masing perusahaan yang berpartisipasi dalam program ini.
Suku bunga preferensial ini hingga 1% lebih rendah per tahun dibandingkan suku bunga pinjaman minimum Agribank saat ini untuk setiap jangka waktu. Selain suku bunga preferensial, nasabah yang berpartisipasi dalam program ini juga menikmati insentif menarik berupa nilai tukar mata uang asing dan biaya layanan.
Program ini dilaksanakan untuk pinjaman jangka pendek yang timbul dari 17 Juli 2023 hingga 31 Desember 2023 (atau hingga skala Program habis dan sesuai dengan pengumuman baru Agribank).
Bersama sektor perbankan yang berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi makro dan mendorong pertumbuhan ekonomi, Agribank secara serentak telah melaksanakan berbagai solusi pendampingan guna mendukung nasabah melalui penurunan suku bunga kredit secara berkesinambungan bagi nasabah baru maupun nasabah lama; melaksanakan program kredit preferensial dengan suku bunga rendah untuk mendukung nasabah korporasi, mendukung masyarakat berpenghasilan rendah untuk membeli rumah sosial, tenaga kesehatan dan pegawai, serta pegawai penerima gaji dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Untuk informasi lebih rinci mengenai program kredit preferensial 2023 bagi nasabah ekspor-impor dan program kredit preferensial Agribank lainnya, silakan menghubungi Pusat Layanan dan Dukungan Nasabah: 1900558818/02432053205 atau di 2.300 titik transaksi Agribank di seluruh Indonesia.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)