Asupan udara internal dan eksternal
Sistem pendingin udara mobil memiliki dua mode pemasukan udara: pemasukan udara internal dan pemasukan udara eksternal. Mode pemasukan udara internal membantu pendinginan lebih cepat dengan mensirkulasikan udara di dalam kabin. Namun, penggunaan mode ini terlalu lama dapat menyebabkan kabin pengap karena kekurangan oksigen dan peningkatan konsentrasi CO2.
Sebaliknya, mode pemasukan udara luar menyediakan udara segar dan oksigen yang cukup, tetapi ada risiko menarik debu dan bau dari lingkungan luar ke dalam kabin, terutama saat kendaraan melintasi area dengan udara yang tercemar.
Mode pemasukan dan pembuangan udara mobil
Pemilihan mode asupan udara yang tepat bergantung pada situasi berkendara. Saat kondisi luar berdebu atau lembap, mode asupan udara internal merupakan pilihan yang lebih masuk akal untuk melindungi ruang interior dan sistem pendingin udara kendaraan.
Kunci anak
Kunci pengaman anak merupakan fitur penting pada mobil modern yang mencegah anak-anak membuka pintu dari dalam mobil. Banyak pengemudi mengira fungsi ini hanya dapat diatur di dasbor, tetapi sebenarnya, fungsi ini juga dapat diatur secara mekanis melalui kait kecil tepat di pintu belakang. Saat kait ini aktif, pintu belakang tidak dapat dibuka dari dalam, sehingga menjamin keselamatan anak-anak selama perjalanan.
Wiper kaca depan dan belakang
Wiper kaca depan biasanya sederhana dan mudah digunakan, tetapi banyak pengemudi baru kesulitan menyetel wiper belakang. Pada sebagian besar kendaraan, fungsi wiper belakang disetel dengan memutar tuas di sisi kanan kemudi. Namun, tidak semua orang mengenali dan menggunakannya dengan benar, sehingga mengakibatkan terbatasnya jarak pandang saat berkendara dalam kondisi hujan dan berangin.
Wiper harus disetel dengan benar untuk visibilitas terbaik.
Kaca spion
Menyetel kaca spion juga merupakan salah satu kesalahan umum yang dilakukan banyak pengemudi. Banyak orang memiliki kebiasaan menyetel kaca spion untuk melihat bagian bodi mobil, sehingga menciptakan titik buta yang lebih besar dibandingkan saat menyetel kaca spion agar tidak melihat bodi mobil. Menyetel kaca spion dengan benar membantu mengurangi titik buta dan meningkatkan kemampuan mengamati kendaraan di belakang, sehingga meningkatkan keselamatan berkendara.
Rem
Kesalahan umum lainnya adalah kebiasaan mengerem dari jarak jauh, terutama di jalan ramai atau di persimpangan. Meskipun mengerem dapat membantu menjaga jarak aman dari kendaraan di depan, hal itu juga dapat berdampak negatif pada arus lalu lintas di belakang, memperlambat kendaraan, dan menyebabkan kemacetan lalu lintas yang tidak perlu. Alih-alih mengerem, pengemudi sebaiknya belajar menyesuaikan kecepatan dengan tepat agar arus lalu lintas lebih lancar.
Lampu darurat
Banyak pengemudi yang belum sepenuhnya memahami tujuan dan penggunaan lampu darurat. Lampu darurat seharusnya hanya dinyalakan dalam situasi yang benar-benar darurat, seperti saat kendaraan bermasalah, melaju pelan di jalan raya, atau saat kendaraan diparkir di tempat berbahaya. Namun, banyak kasus di mana pengemudi menyalakan lampu darurat saat melewati persimpangan lurus atau saat tidak ada masalah, sehingga membingungkan kendaraan di sekitarnya. Penggunaan lampu darurat yang tidak tepat tidak hanya mengurangi efektivitas lampu dalam situasi yang diperlukan, tetapi juga dapat menyebabkan situasi lalu lintas yang berbahaya.
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/6-chuc-nang-quan-trong-tren-o-to-tai-xe-hay-dung-sai-post305989.html
Komentar (0)