Tekanan darah rendah terjadi ketika aliran darah melalui arteri berkurang. Biasanya, angka di bawah 90/60 mmHg dianggap tekanan darah rendah, menurut Hindustan Times .
Meskipun tekanan darah rendah tidak seseram tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah tetap dapat menyebabkan komplikasi berbahaya. Tekanan darah rendah sering menyebabkan pingsan, kelelahan, dan kulit dingin atau pucat.
Tn. Mohit Bhutani, seorang ahli jantung di Rumah Sakit Amrita (India), menyampaikan 5 tanda dan 5 komplikasi umum dari tekanan darah rendah.
Tekanan darah rendah juga dapat menyebabkan kelelahan karena berkurangnya aliran darah ke otot dan organ.
Tanda-tanda tekanan darah rendah
1. Pusing, kepala terasa ringan
Salah satu tanda paling umum dari tekanan darah rendah adalah pusing atau sakit kepala ringan, terutama saat mengubah posisi dengan cepat.
Hal ini disebabkan oleh otak yang tidak menerima cukup darah. Oleh karena itu, kita akan merasa pusing dan pening untuk sementara waktu.
2. Kelelahan dan kelemahan
Tekanan darah rendah juga dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan karena berkurangnya aliran darah ke otot dan organ.
Ketika tekanan darah rendah, bagian tubuh akan kekurangan energi dan Anda akan lebih kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Pingsan
Pada kasus yang parah, tekanan darah rendah dapat menyebabkan Anda pingsan. Kondisi ini terjadi ketika otak tidak menerima cukup darah, yang menyebabkan hilangnya kesadaran sementara.
Pingsan berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain, terutama saat mengemudi atau mengoperasikan mesin.
4. Pernapasan cepat
Tekanan darah rendah dapat memengaruhi sistem pernapasan, menyebabkan pernapasan cepat atau dangkal. Ketika tekanan darah rendah, tubuh mencoba meningkatkan laju pernapasan untuk meningkatkan suplai oksigen.
5. Kulit dingin dan berkeringat
Tekanan darah rendah menyebabkan sirkulasi darah berkurang dan kulit menjadi dingin serta berkeringat. Bagian tubuh yang ekstrem, seperti tangan dan kaki, terasa dingin saat disentuh dan kulit menjadi pucat.
Komplikasi tekanan darah rendah
1. Kerusakan organ dalam
Tekanan darah rendah yang berkepanjangan dapat menyebabkan berkurangnya suplai darah ke organ-organ vital seperti jantung, ginjal, dan otak. Seiring waktu, organ-organ ini dapat rusak.
Pusing merupakan salah satu gejala paling umum dari buruknya sirkulasi darah ke otak.
Gejala berkurangnya aliran darah ke otak meliputi bicara cadel, kelemahan mendadak pada anggota badan, kesulitan menelan, kehilangan keseimbangan, kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya, penglihatan ganda, pusing, mati rasa atau kesemutan pada lengan atau kaki, dan muntah. Gejala-gejala ini mungkin hanya berlangsung sebentar.
2. Jatuh dan cedera
Pusing dan sakit kepala ringan akibat tekanan darah rendah dapat menyebabkan jatuh dan cedera. Oleh karena itu, penderita tekanan darah rendah sebaiknya menghindari perubahan posisi secara cepat.
3. Syok
Syok terjadi ketika tubuh tidak menerima cukup darah untuk berfungsi dengan baik, yang mengakibatkan kegagalan organ dan komplikasi yang mengancam jiwa.
4. Penurunan fungsi kognitif
Aliran darah yang tidak mencukupi ke otak dapat mengganggu fungsi kognitif, memengaruhi daya ingat, konsentrasi, dan pengambilan keputusan.
5. Komplikasi selama operasi
Tekanan darah rendah dapat meningkatkan risiko komplikasi selama operasi atau intervensi medis , seperti pendarahan berlebihan atau oksigenasi jaringan yang tidak memadai.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)